Mandalika mendunia. MotoGP yang merupakan ajang adu cepat roda dua paling bergengsi di muka bumi kembali digelar di tanah air, tepatnya di sirkuit yang masih gres kinyis-kinyis, baru selesai dibangun di Mandalika. Sejumlah fasilitas bahkan baru selesai beberapa hari menjelang pelaksanaan seri kedua MotoGP 2022 itu.
Gelaran event kelas dunia di Mandalika membuat mata dunia terpana dengan keindahannya, pantai tropis alami yang belum banyak diobrak-abrik pembangunan aneka fasilitas modern.
Mendadak nama Mandalika menjadi demikian terkenal, bahkan mungkin mengalahkan nama-nama sirkuit internasional lain yang lebih dahulu menggelar MotoGP seperti Sepang di Malaysia, Buriram di Thailand, Yas Island di Abu Dhabi, Uttar Pradesh di India, Motegi di Jepang atau bahkan sirkuit-sirkuit yang memang sudah lebih dahulu menjadi langganan MotoGP seperti Jerez, Catalunya, Aragon, dan Valencia di Spanyol atau Misano dan Mugello di Italia misalnya.
Lalu apa sih menariknya sirkuit? Para pembalap MotoGP itu melahap hampir 20 seri di sejumlah sirkuit di berbagai belahan dunia. Sirkuit ya sirkuit. Dimana-mana sama, lha emang ada standarnya. Jalanan aspal melingkar meliuk-liuk, paddock yang merupakan garasi masing-masing peserta, tribun berbagai kelas untuk penonton.
Bukan hanya untuk para pembalap. Untuk para penontonpun sama saja. Makanya perhatian penuh penonton tertuju pada para pembalap yang berlaga di lintasan. Terutama pembalap yang entah dengan alasan apa menjadi idola mereka.
Tapi Mandalika beda. Mata orang tidak hanya tertuju pada para pembalap tapi pada keindahan alam di sekitar lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Mandalika adalah kawasan wisata pantai tropis yang sangat menawan di selatan Lombok. Keindahan alam pantai tropis di sekitar sirkuit itu memukau banyak mata saat para pembalap papan atas dunia memamerkannya melalui akun-akun media sosial mereka yang masing-masing folowernya jutaan.
Kawasan wisata Mandalika memang luar biasa cantik. Sayangnya selama ini nggak banyak wisatawan yang melirik.
Acungan jempol untuk pemerintah yang sukses membuat nama Mandalika sebagai sebuah daya tarik wisata meledak dengan membangun sirkuit dan menyelenggarakan event akbar berkelas dunia disana. Padahal saya sendiri pernah menulis posting blog tersendiri yang mempertanyakan buat apa merusak keindahan pantai dengan membangun sirkuit disitu.
Tapi ketika MotoGP sukses membelalakkan mata dunia dengan keindahan Mandalika, saya khawatir orang bahkan nggak ngeh kalau Mandalika itu ada di Lombok, ada di Indonesia.
Fenomena yang sama sudah terjadi puluhan tahun dan sampai saat ini masih tetap terjadi dengan Bali. Banyak orang di luar sana yang tahu Bali tapi tidak tahu keberadaan Indonesia. Tidak tahu kalau Bali merupakan bagian dari Indonesia. Apalagi tahu kalau Indonesia memiliki banyak wilayah lain yang menawarkan keindahan alam yang tidak kalah menawan dari Bali.
Untungnya sepertinya pemerintah sadar akan kemungkinan itu dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menyikapinya.
Salah satunya adalah langkah Presiden Jokowi mengundang para pembalap MotoGP untuk beraudiensi di Instana Negara dan berparade menyusuri aspal Ibu Kota beberapa hari sebelum balapan.
Lagi-lagi, media sosial menjadi saluran distribusi informasi yang sangat efektif dimana akun-akun resmi penyelenggara, media-media berita olah raga, dan tentu saja akun pribadi para pembalap meramaikan momen langka itu. Foto-foto para pembalap berpose bersama Presiden Jokowi di Istana Negara dan menggeber motor di jalan protokol Jakarta viral luar biasa.
Seorang teman yang memang saya kenal sebagai seorang Kadrun sejati sempat nyeletuk “Kampungan!”
Tapi nyatanya para pembalap senang. Dan jangan salah, sekarang jaman media sosial. Berita bisa saja dipelintir-pelintir. Tapi akun media sosial pribadi masing-masing pembalap jelas tidak bisa dipengaruhi. Sejumlah pembalap kenamaan seperti Marc Marquez dan Joan Mir menyatakan sangat senang diundang bertemu Presiden Jokowi.
Pembalap muda yang sukses menjadi bintang pada seri perdana MotoGP 2022 di Qatar, Enea Bastianini bahkan mengekspresikan kegirangannya dengan mengatakan bahwa bertemu seorang presiden merupakan pengalaman pertama dalam hidupnya.
Presiden Jokowi sukses membuat masyarakat dunia yang terpana dengan keindahan Mandalika sadar kalau Mandalika merupakan bagian dari Indonesia, yang Ibu Kotanya Jakarta dan Presidennya Joko Widodo.