HomeOpiniMengembangkan PeduliLindungi

Mengembangkan PeduliLindungi

Siapa sih yang tertarik untuk mendownload, menginstall, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi?

Rasanya nggak ada.

Tapi koq jutaan orang sudah mengunduh?

Terpaksa.

Memang begitulah adanya. Ketika banyak aplikasi baru sampai harus beriklan dan menebar aneka insentif untuk menarik pengguna, aplikasi besutan pemerintah yang konon melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian BUMN ini terpaksa harus kita pakai karena kalau tidak, mobilitas kita dibatasi.

Dalam mengendalikan perkembangan pandemi Covid-19, konsep aplikasi PeduliLindungi ini luar biasa. Dia mencatat dan mempertemukan sejumlah segmen.

Pertama orang yang menggunakan aplikasi itu. Semua data yang berkaitan dengan Covid-19 atas diri si pengguna tercatat disitu.

Yang paling esensial tentu riwayat vaksin dan test, entah PCR atau antigen. Jadi saat kita berhadapan dengan screening, misalnya saat akan memasuki tempat tertentu seperti mal atau restoran, saat akan mengunakan fasilitas publik seperti angkutan umum, kita tidak harus bawa-bawa kertas sertifikat vaksin dan hasil tes. Tinggal scan dari aplikasi. Nggak ribet dan aman dari praktek pemalsuan.

Kedua tempat. Kita bisa mengetahui status keamanan dari resiko penularan Covid-19 suatu tempat sehingga bisa memutuskan apakah akan lanjut atau balik badan.

Ketiga adalah pergerakan. Kemanapun kita pergi kita harus scan saat masuk dan checkout saat keluar.

Selewat mungkin seperti tidak penting. Ngapain? Untuk screening, mungkin iya. Tau yang masuk ini udah vaksin atau bukan, ada data hasil testnya atau tidak, meskipun itu tidak 100% menutup kemungkinan kalau si orang yang masuk itu bukan Orang Tanpa Gejala alias OTG.

Tapi itu sangat esensial untuk tracing.

Kalau sewaktu-waktu ditemukan kasus positif dan diketahui dia sempat makan di sebuah restoran misalnya, Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 bisa dengan mudah mengetahui siapa saja yang berada di dalam restoran yang sama pada saat orang yang positif itu ada disitu.

Tapi berapa banyak sih orang yang menyadari kalau aplikasi PeduliLindungi itu demikian besar manfaatnya untuk keselamatan banyak orang? Kebanyakan orang paling hanya berfikir “Ngapain sih ribet-ribetin aja?!”

Bagi orang-orang seperti ini bisa jadi keberadaan aplikasi PeduliLindungi di dalam smartphone-nya terasa hanya sekedar nyempit-ngempitin doang. Ini salah satu alasan yang dikemukaan Chief Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan saat mengumumkan bahwa mulai bulan depan sejumlah aplikasi populer akan terkoneksi dengan data PeduliLindungi.

Jadi ketika kita memasukkan NIK saat membeli tiket penerbangan melalui aplikasi Traveloka misalnya, sistem Traveloka yang terhubung dengan data PeduliLindungi akan langsung mengtahui status vaksin dan testingnya. Ujungnya kalau orang itu memegang tiket artinya data PeduliLindungi-nya sudah OK. Saat dia ke bandara untuk naik pesawat, tanpa membawa aplikasi PeduliLindungi-pun dia tetap bisa terbang.

Sekali lagi, gagasan yang luar biasa!

Terbaru yang sepertinya justru memicu reaksi negatif adalah gagasan yang dilontarkan Menko Marvest, Luhut Panjaitan, untuk menjadikan PeduliLindungi aplikasi pembayaran.

Saya kira mungkin bukan mengubah fungsi PeduliLindungi jadi aplikasi pembayaran digital tetapi menambahkan fitur pembayaran online pada aplikasi PeduliLindungi sehingga keberadaan aplikasi itu pada smatphone kita jadi lebih banyak manfaatnya.

Saya sangat faham logika berfikirnya. Ini mungkin bisa menjdi jawaban bagi mereka yang berfikir kalau keberadaan aplikasi PeduliLindungi di smartphone mereka cuma nyempit-nyempitin aja.

Kalau sekarang di smartphone kita ada, misalnya, Ovo untuk pembayaran online dan PeduliLindungi, nanti kalau gagasan Menko Luhut ini sudah diimplementasikan, kita hanya perlu aplikasi PeduliLindungi saja, karena disitu juga sudah ada fitur pembayaran online.

Konsekuensinya? Bye-bye Ovo.

Tapi persoalannya tidak sesederhana itu.

Dari sisi jumlah pengguna, memang aplikasi PeduliLindungi luar biasa. Juta, puluh juta, bahkan mungkin tidak perlu waktu lama untuk menjadi ratus juta. Tanpa perlu biaya pemsaran, tidak harus pasang iklan, dengan mudah menyalip jumlah pengguna berbagai aplikasi pembayaran digital lain. Gopay, Ovo, LinkAja, Dana, Ipaymu, apalagi? Lewat semua.

Tapi apa iya “tega” menggunakan modal jumlah pengguna yang demikian besar itu untuk melawan startup rintisan anak bangsa?

Bagaimanapun PeduliLindungi itu representasi negara, bukan korporasi.

Sisi lainnya adalah atitude mayoritas warga +62 yang sangat gandrung dengan yang diskon, yang gratis, yang berhadiah, dan aneka insentif pemasaran lainnya. Dalam rangka mengejar aneka insentif yang disebar fintech mereka rela mendownload dan menginstal banyak aplikasi yang memiliki fungsi sama tapi menwarkan insentif berbeda.

Misalnya nih. Fintech A ngasih diskon gede saat makan bakso, untuk makan ayam goreng ya harga normal. Fintech B jeli memanfaarkan peluang, dia kasih diskon untuk makan ayam goreng, makan bakso harga normal. Alhasil user pegang keduanya. Siang makan bakso bayar pake fintech A, malem makan ayam goreng bayar pake fintech B.

Kalau ada fintech C, D, E, dst. yang menawarkan diskon untuk makanan yang lain lagi, mereka sante-sante saja mendownload dan menginstal semua aplikasi fintech yang membeli penawaran menarik yang tidak ditawarkan fintech lain.

Lalu kalo PeduliLindungi menawarkan fitur fintech juga? Ya untungnya apa dulu? Diskon? Cashback? Hadiah?

Kalo nggak ya duduk manislah di smartphone. Pas masuk mal dipake buat scan masuk. Makan di dalam mal bayar pake aplikasi fintech yang ngasih diskon restoran. Belanja bayar pake aplikasi fintech lain yang ngasih diskon belanja. Pulang naik Gojek ya bayrnya pake Gopay lah. Sebelum pulang, buka dulu PeduliLindungi buat check out.

Itung download bisa saja banyak. Volume transaksi gimana?

Atau PeduliLindungi mau dibawa berperang di kancah kompetisi melawan jejeran startup fintech yang sudah ada? Sebar insentif untuk mendongkrak volume transaksi?

Tapi jumlah pengguna yang sedemikian besar memang sayang untuk dibiarkan tidak termanfaatkan. Tidak di-monetize. Padahal kalau dimanfaatkan untuk fungsi-fungsi komersial, pembayaran digital atau model bisnis apapun lainnya, hasilnya bisa sangat besar. Kalau sekedar untuk menutup biaya operasi PeduliLindungi saja sih kipas-kipas lah.

Saya kira perlu ide lain yang lebih tepat selain pembayaran digital.

- A word from our sponsors -

spot_img

Most Popular

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

More from Author

Trading dengan Akun Demo: Latihan Tanpa Risiko

Temukan bagaimana akun demo trading bisa menjadi alat belajar yang ampuh bagi trader pemula. Mulai trading tanpa risiko dan siapkan diri untuk pasar riil.

Jurnal Trading: Mengapa Aktivitas Trading Harus Dicatat dan Bagaimana Caranya

Dapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya jurnal trading. Pelajari mengapa Anda harus mencatat kegiatan trading dan bagaimana melakukannya.

Belajar dari Trader Sukses: Kebiasaan dan Prinsip yang Dapat Kita Terapkan

Temukan kebiasaan dan prinsip penting dari trader sukses dan pelajari bagaimana Anda bisa menerapkannya dalam perjalanan trading Anda.

Strategi Trading Jangka Pendek dan Jangka Panjang: Menentukan Gaya Trading yang Sesuai dengan Kepribadian Anda

Dalam dunia trading, mengembangkan strategi yang sesuai dengan gaya dan kepribadian...

- A word from our sponsors -

spot_img

Read Now

Trading dengan Akun Demo: Latihan Tanpa Risiko

Temukan bagaimana akun demo trading bisa menjadi alat belajar yang ampuh bagi trader pemula. Mulai trading tanpa risiko dan siapkan diri untuk pasar riil.

Jurnal Trading: Mengapa Aktivitas Trading Harus Dicatat dan Bagaimana Caranya

Dapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya jurnal trading. Pelajari mengapa Anda harus mencatat kegiatan trading dan bagaimana melakukannya.

Belajar dari Trader Sukses: Kebiasaan dan Prinsip yang Dapat Kita Terapkan

Temukan kebiasaan dan prinsip penting dari trader sukses dan pelajari bagaimana Anda bisa menerapkannya dalam perjalanan trading Anda.

Strategi Trading Jangka Pendek dan Jangka Panjang: Menentukan Gaya Trading yang Sesuai dengan Kepribadian Anda

Dalam dunia trading, mengembangkan strategi yang sesuai dengan gaya dan kepribadian Anda adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Dua konsep utama yang harus dipahami oleh para trader adalah strategi trading jangka pendek dan strategi trading jangka panjang. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta memerlukan pendekatan yang berbeda...

Platform Trading Terbaik untuk Pemula: Tips dan Rekomendasi

Platform trading terbaik untuk pemula: Temukan rekomendasi dan tips dalam memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan Anda, serta cara memaksimalkan fitur-fitur yang ditawarkan. Platform trading terbaik merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan bagi para trader, terutama bagi mereka yang baru memulai perjalanan dalam dunia trading. Memilih...

Manajemen Risiko dalam Trading: Teknik Melindungi Modal dan Mengoptimalkan Keuntungan

Manajemen risiko dalam trading adalah kunci sukses bagi para trader. Pelajari teknik melindungi modal, mengoptimalkan keuntungan, dan menjaga kesehatan mental Anda dalam menghadapi fluktuasi pasar. Manajemen risiko dalam trading merupakan aspek yang sangat penting dan seringkali diabaikan oleh banyak trader, terutama mereka yang baru memulai perjalanan trading mereka....

Psikologi Trading: Mengelola Emosi dan Disiplin dalam Menghadapi Dinamika Pasar

Psikologi trading sangat penting untuk kesuksesan trader dalam menghadapi dinamika pasar. Pelajari bagaimana mengelola emosi, disiplin, dan mengatasi bias kognitif dalam artikel ini. Psikologi trading merupakan aspek yang sering diabaikan dalam dunia trading, padahal sangat penting untuk kesuksesan seorang trader. Membaca, memahami, dan menerapkan prinsip-prinsip psikologi trading tidak...

Analisis Teknikal dan Fundamental: Memahami Alat dan Strategi Penting dalam Trading

Analisa teknikal dan fundamental: Pelajari alat dan strategi penting dalam trading untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko. Baca artikel ini sekarang! Di era digital saat ini, semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mencoba peruntungan dalam dunia trading. Pasar keuangan menawarkan berbagai peluang untuk mencapai kebebasan finansial dan...

Mengenal Jenis-Jenis Trading: Forex, Saham, Komoditas dan Crypto

Pemula yang baru terjun dalam dunia trading sering kali merasa kewalahan dengan banyaknya informasi dan pilihan instrumen yang tersedia. Apakah Anda seorang trader pemula atau seseorang yang ingin menggali lebih dalam tentang dunia trading, mengenal berbagai jenis trading dan memahami perbedaan antara forex, saham, komoditas, dan crypto...

SEO Multidimensi: Mengoptimalkan Strategi SEO Anda dengan Memperhatikan Faktor-Faktor Lain Selain Ranking

Pada era digital saat ini, perusahaan dan pengusaha semakin menyadari pentingnya SEO (Search Engine Optimization) dalam strategi pemasaran mereka. Tidak mengherankan, mengingat sebagian besar konsumen mengandalkan mesin pencari seperti Google untuk mencari informasi, produk, dan layanan yang mereka butuhkan. Namun, terlalu sering, para pemula dalam dunia SEO...

Sinergi SEO dan Media Sosial: Meningkatkan Performa SEO dengan Strategi Media Sosial yang Efektif

Sinergi SEO & media sosial: optimalkan strategi pemasaran online dengan taktik efektif di berbagai platform populer. Tingkatkan performa SEO Anda! Di era digital saat ini, penting bagi perusahaan untuk memiliki strategi pemasaran online yang kuat dan efektif. Salah satu komponen penting dalam pemasaran online adalah search engine optimization...

Panduan Trading untuk Pemula: Langkah Demi Langkah untuk Memulai Karir Trading Anda

Panduan lengkap trading untuk pemula: dasar-dasar, instrumen, broker, analisis, platform, manajemen risiko, strategi, dan kiat sukses. Trading merupakan aktivitas yang menarik banyak perhatian dan minat, terutama di era digital saat ini. Dengan kemudahan akses informasi dan platform trading, semakin banyak orang yang tertarik untuk terjun dalam dunia trading....