Meskipun tidak masuk tingkat dewa seperti Bu Tejo yang mendadak beken sampai banyak disebut-sebut menyisihkan film “khilaf-ah” dalam menyedot perhatian publik, saya termasuk orang yang nyinyiran. Cuma biasanya saya nyinyir pilih-pilih. Gak semua hal saya nyinyirin. Malah mungkin hanya sedikit hal yang biasa saya nyinyirin. Dari yang sedikit itu salah satunya tulisan-tulisan yang absurd atau ridiculous. Susah juga milih kata Bahasa Indonesia yang enak.

Keberadaan mega-bintang sepak bola berkebangsaan Argentina, Lionel Messi, di tim raksasa Spanyol, Barcelona, beberapa hari ini terakhir ini heboh menyedot perhatian publik pemerhati sepak bola. La Pulga menyatakan keinginannya untuk hengkang dari tim yang sudah dibelanya sejak tahun 2005, setelah berperan dalam sederet piala bagi Barcelona dan seabrek penghargaan untuk dirinya sendiri, termasuk 6 Ballon d’Or. Situasi memanas karena manajemen Barcelona dibawah komando Presiden Josep Maria Bartomeu menggunakan segala cara untuk mempertahankannya.

Berita terakhir, Jorge Messi, ayah kandung sang mega-bintang, yang juga bertindak sebagai agennya terbang dari Argentina menuju Barcelona untuk bertemu dengan Presiden Bartomeu dalam upaya mencari jalan agar keinginan anak sekaligus client-nya itu bisa terlaksana.

Terlebih sejumlah tim papan atas diberitakan berminat untuk mendapatkan tanda tangannya meskipun konon penyerang berjulukan La Pulga sudah mempunyai pilihan dalam hal tim yang akan dibelanya selepas meninggalkan Barcelona.

Hari ini di portal berita detik.com muncul berita berjudul “Mengenal Jorge, Ayahnya Lionel Messi Lebih Dekat“. Sengaja saya tulis judulnya persis sampai koma-nya.

Dari awal berita itu memang sudah bikin tepok jidat. Bagaimana tidak. Paragraf pertama dari berita itu berbunyi “Drama Lionel Messi vs Barcelona masih terus bergulir. Sampai-sampai sang ayah, Jorge Messi turun tangan. Suatu hal yang sangat jarang terjadi”.

Tau kenapa saya melihat kalimat ini layak membuat saya tepok jidat?

Dalam paragraf itu ada kalimat berbunyi “Sampai-sampai sang ayah, Jorge Messi turun tangan”. Rasanya persis seperti cerita anak badung tukang berkelahi di sekolah, sampai sang ayah harus turun tangan. Apa mungkin si wartawan lupa kalau kita sedang membicarakan kontrak seorang pemain sepak bola profesional, seorang mega-bintang internasional, yang nilainya ratusan juta dollar. Memang benar Jorge Messi itu ayah Lionel Messi. Tapi jelas Jorge Messi datang ke Barcelona bukan sebagai seorang ayah tapi sebagai agen seorang pemain sepak bola profesional.

Menjelang akhir, ada juga paragraph yang berbunyi “Tahun 2020 ini, mungkin tak terbayangkan oleh Jorge. Putra kesayangannya itu bakal berbuat sejauh ini, yaitu meninggalkan Barcelona”.

Another tepok jidat moment. Luar biasa seorang wartawan bisa menulis “Mungkin tak terbayangkan oleh Jorge, putra kesayangannya itu bakal berbuat sejauh ini”. Pertama frasa “putra kesayangan”. Come on, Dude! Sebagai seorang ayah, normal kalau Pak Jorge menyayangi Si Leo dan sebaliknya. Tapi apa iya frasa itu pantas disebut untuk seorang pria dewasa berusia 33 tahun, apalagi saat membahas karir profesionalnya. Kalo kita ngomongin anak TK okelah.

Lalu dikatakan kalau si ayah mungkin tidak membayangkan kalau anaknya akan “berbuat sejauh itu”. Ngomongin apaan ini Dul? Emang itu si anak berbuat apaan? Mbuntingin anak orang?

Mengenal Pak Jorge

Mengikuti alur logika judul berita, saya membaca dengan harapan bisa mengetahui lebih jauh mengenai pribadi seorang Jorge Messi. Namanya “mengenal” jelas pengertiannya mengetahui hal-hal yang bersifat pribadi. Bukan sekedar tahu kalau namanya memang Jorge, tapi Jorge Messi ini ayah sekaligus agen Lionel Messi, beda sama Jorge Lorenzo yang pembalap motor.

Apa yang saya harap dari kata “mengenal” ya setidaknya mengetahui sedikit perjalanan hidupnya, riwayat karirnya, latar belakang masa lalunya, kehidupan pribadinya, dll.

Tapi di berita itu justru nggak ada apa-apa. Kalau saya sarikan hal terkait Jorge Messi dalam berita itu selain fakta bahwa dia adalah ayah sekaligus agen Lionel Messi yang datang dari Argentina menemui Presiden Barcelona untuk membahas keinginan Lionel Messi keluar dari klub itu sebelum kontraknya habis adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki nama tengah Horacio.
  2. Umurnya 62 tahun.
  3. Jarang muncul di depan publik.
  4. Mengontrol Lionel Messi dari jauh.
  5. Mengurusi sponsor pribadi, bisnis pribadi, dan yayasan pribadi Lionel Messi.
  6. Tahun 2016 sibuk mendampingi Lionel Messi yang terjerat kasus pajak.
  7. Yakin Lionel Messi tak akan meninggalkan Barcelona.
  8. Membuat Lionel Messi kembali ke Tim Nasional Argentina setelah sempat menyatakan mundur

Apakah serelah mengetahui hal-hal tersebut saya jadi lebih mengenal sosok Jorge Messi?

Yang bener aja!