Review buku “Good to Great: Why Some Companies Make the Leap … and Others Don’t” karangan Jim C. Collins yang diterbitkan untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Oktober 2001 oleh HarperCollins. Antara biasa dan luar biasa. Orang Indonesia punya kosa kata spesifik untuk menggambarkan sesuatu yang biasa, yang sedang-sedang saja, lumayan.

Kebanyakan orang merasa cukup dengan lumayan karena biasanya yang lumayan saja sudah memberi penghidupan yang lebih dari cukup. Tapi ada sebagian kecil orang tidak merasa cukup dengan hanya sekedar lumayan. Mereka menginginkan sesuatu yang luar biasa dan bersedia bekerja ekstra keras untuk mencapainya.

Buku “Good to Great: Why Some Companies Make the Leap…and Others Don’t” karangan Jim Collins merupakan salah satu buku bisnis klasik yang telah menginspirasi banyak pemimpin dan pengusaha di seluruh dunia. Diterbitkan pada tahun 2001, buku ini mencakup hasil penelitian yang dilakukan oleh Jim Collins dan timnya selama lima tahun, di mana mereka menggali faktor-faktor yang membedakan perusahaan yang “baik” dari perusahaan yang “hebat”. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek dari buku ini dan memberikan pandangan pribadi tentang bagaimana konsep-konsep yang dijelaskan dalam buku ini relevan dengan konteks bisnis di Indonesia.

Pada awal buku, Collins menyatakan bahwa menjadi perusahaan hebat bukanlah tujuan yang tidak realistis, tetapi justru merupakan pencapaian yang mungkin terjadi jika perusahaan menerapkan prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam buku ini. Dia kemudian memperkenalkan konsep “Level 5 Leadership”, yang menggambarkan seorang pemimpin yang memiliki kombinasi kepercayaan diri yang rendah hati dan ambisi yang kuat untuk organisasinya. Pemimpin Level 5 berfokus pada kepentingan organisasi daripada pencitraan pribadi dan memiliki kemampuan untuk menghadapi kenyataan yang pahit sambil tetap optimis.

Collins juga menekankan pentingnya memiliki tim yang tepat sebelum menentukan arah perusahaan. Menurutnya, tim yang hebat terdiri dari individu yang berdedikasi dan berbakat yang berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks Indonesia, prinsip ini sangat relevan mengingat betapa pentingnya SDM yang berkualitas dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat.

Salah satu konsep utama dalam buku ini adalah “Hedgehog Concept”, yang mengacu pada fokus pada satu hal yang benar-benar diusahakan oleh perusahaan. Collins berpendapat bahwa perusahaan yang hebat adalah perusahaan yang mampu menemukan titik temu antara apa yang mereka sukai, apa yang mereka bisa menjadi yang terbaik di dunia, dan apa yang menjadi motor penggerak ekonomi mereka. Dalam konteks bisnis Indonesia, banyak perusahaan sukses yang telah menerapkan konsep ini, seperti Gojek yang fokus pada layanan transportasi dan ekonomi berbagi, serta Tokopedia yang berfokus pada perdagangan elektronik.

Buku ini juga membahas pentingnya disiplin dalam perusahaan yang hebat. Collins menjelaskan tiga aspek disiplin, yaitu disiplin orang, disiplin pemikiran, dan disiplin tindakan. Perusahaan yang hebat memiliki orang yang disiplin, yang bekerja dengan tekun dan konsisten untuk mencapai tujuan mereka. Mereka juga memiliki disiplin pemikiran yang memungkinkan mereka untuk menghadapi kenyataan dan mengidentifikasi peluang serta masalah yang ada. Akhirnya, mereka memiliki disiplin tindakan, yang memungkinkan mereka untuk fokus pada inisiatif-inisiatif yang paling penting dan menghindari “godaan” untuk mengejar peluang-peluang yang tidak relevan atau tidak sejalan dengan tujuan utama perusahaan.

Collins juga membahas konsep “Flywheel” dan “Doom Loop”, yang menggambarkan bagaimana perusahaan hebat mampu menciptakan momentum yang berkelanjutan, sementara perusahaan yang gagal seringkali terperangkap dalam siklus kegagalan yang berulang-ulang. Flywheel menggambarkan bagaimana perusahaan hebat secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip yang dijelaskan dalam buku ini untuk menciptakan kinerja yang superior. Sebaliknya, perusahaan yang terperangkap dalam Doom Loop seringkali mencari solusi cepat atau mengikuti tren terbaru, yang pada akhirnya tidak menciptakan nilai jangka panjang.

Dalam konteks bisnis Indonesia, konsep Flywheel sangat relevan, terutama mengingat dinamika pasar yang berubah cepat dan persaingan yang semakin ketat. Untuk menjadi perusahaan hebat, perusahaan di Indonesia harus mampu menciptakan momentum yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip yang dijelaskan oleh Collins, seperti kepemimpinan Level 5, fokus pada Hedgehog Concept, dan disiplin dalam semua aspek bisnis.

Secara keseluruhan, buku “Good to Great” oleh Jim Collins menawarkan wawasan yang berharga bagi para pemimpin dan pengusaha di Indonesia yang ingin mengubah perusahaan mereka menjadi perusahaan yang hebat. Meskipun buku ini ditulis lebih dari dua dekade yang lalu, prinsip-prinsip yang dijelaskan di dalamnya tetap relevan dan dapat diterapkan dalam konteks bisnis saat ini. Sebagai tambahan, buku ini memberikan inspirasi bagi para pembaca untuk terus berusaha mencapai keunggulan dalam bisnis mereka dan menghadapi tantangan yang akan datang dengan kepercayaan diri dan tekad.

Dalam pandangan pribadi, “Good to Great” merupakan buku yang sangat bermanfaat dan layak dibaca oleh siapa pun yang ingin mengembangkan bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Buku ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang apa yang membedakan perusahaan yang hebat dari perusahaan yang baik, dan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam praktik bisnis sehari-hari. Dengan memahami dan menerapkan konsep-konsep yang dijelaskan dalam buku ini, para pemimpin dan pengusaha di Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk mencapai sukses jangka panjang dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif.

Salah satu aspek menarik lainnya dari buku “Good to Great” adalah bagaimana Collins menggali kisah-kisah perusahaan yang berhasil menjalani proses transformasi dari baik menjadi hebat. Studi kasus ini memberikan wawasan yang berharga bagi perusahaan di Indonesia yang ingin mengikuti jejak perusahaan-perusahaan hebat ini. Dengan mempelajari strategi dan prinsip yang diterapkan oleh perusahaan hebat, perusahaan di Indonesia dapat mengadaptasi dan menerapkan pendekatan serupa dalam upaya mereka untuk mencapai kesuksesan.

Untuk mengakhiri ulasan ini, buku “Good to Great” oleh Jim Collins adalah bacaan yang sangat direkomendasikan bagi para pemimpin dan pengusaha di Indonesia yang ingin mencapai kesuksesan dalam bisnis mereka. Buku ini memberikan wawasan yang berharga mengenai prinsip-prinsip dasar yang membedakan perusahaan hebat dari perusahaan yang baik. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, perusahaan di Indonesia dapat mengambil langkah-langkah penting untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam industri yang semakin kompetitif.