Sudah sekitar 10an tahun saya “berlangganan” majalah Harvard Business Review. Sengaja saya pasangi tanda kutip di kata berlangganan karena saya tidak secara resmi tercatat sebagai pelanggan yang dikirimi setiap kali edisi baru terbit. Semua majalah saya dapat dengan cara yang sama, membeli, entah di toko buku atau kalau majalah lokal cukup di kios majalah. Kalau saya sebut langganan, artinya setiap terbit edisi baru saya hampir pasti beli. Sementara yang lain biasanya saya beli hanya kalau isi di edisi tersebut menarik perhatian saya.
